Setelah sebelumnya membahas masalah PHP dan CodeIgniter, kali ini kita akan lebih spesifik membicarakan file konfigurasi yang berada di dalam CodeIgniter.
.htaccess merupakan singkatan dari Hypertext access, sebuah file konfigurasi yang berfungsi untuk mengontrol direktori tempat
file ini diletakkan serta semua subdirektori di bawahnya. Ini merupakan
fitur yang sangat berguna untuk mengontrol berbagai aspek dari sebuah
website. Berikut adalah beberapa fungsi dari .htaccess:
- memproteksi direktori dengan password
- mengalihkan pengunjung website anda dengan otomatis
- mengatur custom error pages
- memblacklist IP address tertentu
- mengganti ekstensi file
- mengijinkan atau menolak list direktori, dll.
.htaccess memiliki format yang unik, yaitu tanpa
nama file namun memiliki ektensi yang panjangnya 8 huruf (.htaccess).
Cara mudah untuk membuat file ini adalah dengan membuat file
berekstensi .txt kemudian simpan, berikutnya anda tinggal merubahnya
menjadi .htaccess. Bila anda menemui kesulitan untuk mengganti nama
file tersebut, silakan ubah menjadi htaccess.txt dan kemudian upload
file tersebut ke akun hosting anda. Setelah file
tersebut berada pada direktori, anda bisa mengganti namanya dengan
program FTP yang anda miliki atau menggunakan fitur file manager pada cPanel.
.htaccess biasanya dipakai pada server
berbasis Apache untuk mengatur berbagai fitur pada server tersebut.
File .htaccess sebenarnya hanya berbentuk teks sederhana dan bisa
diedit melalui file manager, atau mendownload, mengedit, kemudian
menguploadnya kembali.
Hal pertama yang perlu anda lakukan adalah mencari tahu apakah provider hosting
anda mengijinkan penggunanya untuk mengedit file .htaccess. Karena bisa
menimbulkan masalah keamanan, banyak hosting yang tidak mengijinkan
penggunanya untuk mengedit file .htaccess. Untuk itu anda harus mencari
tahu kebijakan provider hosting terkait masalah ini. Anda bisa
menemukan jawaban pada halaman FAQ atau langsung menanyakannya kepada
customer service.
Beberapa sistem operasi
mungkin tidak menampilkan file .htaccess pada komputer sehingga anda
harus mengganti pengaturan hidden file pada komputer anda. Demikian
juga pada FTP client,
beberapa FTP client tidak menampilkan file .htaccess saat anda
melakukan koneksi ke hosting. Jika ini terjadi, silakan atur agar FTP
client yang anda pergunakan menampilkan file tersembunyi.
.htaccess memberikan anda keleluasaan
dalam mengontrol apapun pada website anda. Namun file .htaccess
sangatlah sensitif, kurang titik koma atau salah ketik bisa mengacaukan
semuanya. Maka dari itu anda harus berhati-hati ketika mengedit file
.htaccess. Bila perlu anda backup file .htaccess tersebut atau buat
salinannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar